Selasa, 14 April 2020

Review Film The Invisible Man

sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcT4vuMp7gOgIjbeAeib_iQXmyT5rUhsOaMpq4BR9pjIRvKnQ7av&usqp=CAU

The Invicible Man adalah film yang dirilis pada tanggal 26 Februari 2020. Film ini menceritakan tentang  Cecilia (Elisabeth Moss) yang berjuang mendapatkan kebebasan dari suaminya, Adrian (Oliver Jackson) yang kerap mengontrol segalanya dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Setelah berhasil kabur, Cecilia tinggal di rumah teman masa kecil, James Lanier (Aldis Hodge) dan putrinya Sydney (Storm Reid). Hingga suatu hari, ia mendapat surat dari kuasa hukum Adrian yang menyatakan suaminya telah meninggal dunia dan memberikan warisan sekitar Rp70 miliar. Namun, warisan itu baru bisa diterima dengan syarat Cecilia tak melakukan tindak kriminal dan sehat secara mental. Sejak awal, Cecilia tak yakin Adrian meninggal dunia apalagi bunuh diri. Ketidakyakinan tersebut menguat setelah ia mengalami sejumlah kejadian aneh. Cecilia akhirnya berusaha membuktikan Adrian sesungguhnya belum meninggal. 

Dari segi visual, film ini memiliki sudut pengambilan gambar yang baik sehingga tidak ada blocking antar pemeran dan penonton bisa melihat jelas seluruh aksinya. Lalu film ini juga mengandung unsur animasi sci-fi. Animasi yang diterapkan dalam film ini sangatlah bah=gus dan terlihat nyata.Semua pergerakan animasi sangat singkron dengan realita. Kebanyakan suasana dalam film ini gelap tetapi kita tidak akan pusing melihtnya karna pencahayaan nya cuup baik.

Film ini memiliki jalan cerita yang sangat bagus. Di film ini juga terdapa plot twist yang sangat tidak diduga-duga oleh penontonnya. Film ini memiliki plot twist yang sangat baik sampai-sampai saat film berakhir penoton akan dibuat ragu tentang karakter yang mana yang sebenarnya antagonis. Mungkin kebanyakan penonton akan mengira bahwa invisible man itu sendiri adalah sebuah roh dari orang yang telah mati yang menggentayangi. Tetapi film ini adalah film sci-fi karena invicibe man sebenarnya adalah orang yang megenakan baju berteknologi canggih yang membuatnya tak kasap mata.

Para pemera dala film ini sangat baik dalam mendalami perannya terutama karakter utama Elizabeth Moss. Elizabeth Moss dapat memerankan Cecilia yang berlaga seperti orang gila dan stress dengan sangat baik. Emosi karakter Cecilia sangat keluar dan dapat dirasakan oleh para penonton.

Kekurangan dari film ini adalah film ini mengandung unsur kekerasan dan kata kasar. Film ini juga mengandung unsur pembunuhan psikopat dan grafik yang nyata dan violent. Film ini sangat direkomenasikan bagi pecinta fil thriller karna menurut saya ini adalah salah satu film thiriler dan misteri terbaik. Jangan lupa, film ini untuk umur 18 tahun keatas.

Matkul Literasi TIK sangat berguna lhoo...

sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTGMrBOazulm_BRi0iwTiNRrVX40npSRN1WtT1q9JAOEKtAaFyV&usqp=CAU

     Literasi TIK adalah Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan dalam Mendefinisikan(Define), Mengakses(Access), Mengelola(Manage), mengintergrasikan(integrate), Mengevaluasi(evaluate), Menciptakan (create) and Mengkomunikasikan(communicate) Informasi secara baik dan legal  dalam rangka membangun masyarakat berpengathuan. Kita semua tahu bahwa di era teknologi digital seperti sekarang, literasi tik sangatlah berguna untuk mempermudah pekerjaan atau tugas sehari-hari. Sudah hampir semua lembaga pendidikan dan lapangan kerja yang menjadikan literasi tik sebagai platform untuk kegiatan mereka. Contohnya di era ini, sekolah dan universitas sudah menerapkan pemakaian office untuk tugas muridnya. Atau dalam dunia pekerjaan, kita bisa membuat laporan atau presentasi engan mudah menggunakan office.

     Di mata kuliah literasi TIK, kita telah diajarkan banyak platform seperti ms.word, ms.powerpoint, ms. exel, blogger.com, google docs, google sheet dan lain-lain. Kita bisa menggunakan ms.word dam google docs untuk membuat sebuah tulisan maupu karya atau surat dan lain-lain. Kita bisa menggunakan ms.poerpoint untuk membuat presentasi agar mempermudah kita menjelaskan saat rapat. Kita bisa menggunakan blogger.com untuk membuat blog dan memberikan informasi pada semua orang di internet. Kita bisa menggunakan ms.exel dan google sheet untuk membuat tabel atau daftar. Itu semua sangatlah penting dalam dunia kerja maupun pendidikan.

     Mungkin kita pikir menuliskan keyword di search engine adalah hal yang mudah, sepele, dan tidak perlu di pelajari. Tetapi, literasi TIK mengajarkan kita menggunakan search engine dengan baik sehingga kita bisa mencari apa yang kita mau di search engine dengan lebih akurat. Contohnya penggunaan tanda kutip ("), tanda plus (+) dan lain-lain. Kita juga bisa mencari asrtikel untuk mempermudah mengerjakan tugas dengan google scholar. Kita juga diajarkan metode-metode mencari informasi seperti flip it, alberta inquiries , dan the big 6. Metode-metode tersebut bisa digunakan untuk mencari informasi dengan lebih mudah.

     Selain penerapan, kita juga diajarkan teori seperti sejarah internet. dengan itu, kita bisa tau sejarah diciptakan dan berkembangnya internet. Sekarang kalian sadar kan pentingnya literasi tik? sebaiknya anda belajar lebih banyak tentang literasi tik karena sudah terjamin akan diunakan maupun sekarang atau di masa yang akan datang.  

Cyberbullying

sumber : https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GPb3FfWbdhmB385Yj-2uvUURYpw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1220468/original/056168700_1462088732-apa-itu-cyberbullying.jpg

Cyberbullying adalah tindakan perundungan atau bullying yang dilakukan di media digital atau online. Cyberbullying ini dapat terjadi di media sosial, game, dan platform chatting. Berikut adalah bentuk dari cyberbullying:
  1. menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan tentang seseorang di media sosial
  2. mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan
  3. meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.
Cyberbulling bisa dibilang lebih berbahaya dari face to face bullying. Face to face bulying hanya terjadi dalam satu waktu dengan ruang lingkup yang tidak begitu luas. Face to face bullying juga tidak meninggalkan jejak atau bukti digital. Cyberbullying terjadi di ruang lingkup yang sangat luas yaitu media online sehingga banyak sekali orang yang dapat melihatnya. Bahkan orang yang tidak dikenal atau orang yang berada di lokas yang sangat jauh juga bisa melihatnya. Singkatnya, dunia dapat melihatnya. Cyberbullying juga meninggalkan jejak digital yang harus dihapus agar bukti nya hilang. Banyak orang yag hanya berniat untuk membuat lelucon atau candaan terhadap suatu orang yang ia kenal di media sosial. Tetapi jika lelucon tersebut melukai perasaan orang yang dituju maka itu termasuk cybrbullying.
Cyberbullying juga memiliki dampak yang sama dengan face to face bullying yaitu:
Secara Mental — merasa kesal, malu, bodoh, bahkan marah
Secara Emosional — merasa malu atau kehilangan minat pada hal-hal yang kamu sukai
Secara Fisik — lelah (kurang tidur), atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala
Perasaan ditertawakan atau dilecehkan oleh orang lain dapat membuat seseorang tidak ingin membicarakan atau mengatasi masalah tersebut. Dalam kasus ekstrim, cyberbullying bahkan dapat menyebabkan seseorang mengakhiri nyawanya sendiri. 
Untuk korban cyberbullying, sangat dianjurkan untuk melapor kepada orang terdekat seperti keluarga agar tidak berkelanjutan. Jika kasusnya sudah parah, anda bisa diberi terapi secara mental oleh orang terdekat sehingga anda tidak terkena penayakit mental. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi korban cyberbullying untuk melapor dan tidak menutup diri. Kamu juga harus berpikir dua kali sebelum memposting atau membagikan sesuatu secara online – karena postingan itu dapat tetap berada di internet selamanya dan dapat digunakan untuk membahayakan dirimu nanti. Jangan memberikan detail pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau nama sekolahmu.

Tips Menghindari Plagiarisme dalam Menulis

Kita semua tau bahwa plagiarisme adalah sebuah tindakan kriminal. Oleh karna itu, kita harus menghindari plagiarisme dalam menulis sesuatu.
sumber : https://erudisi.com/wp-content/uploads/2016/06/plagiarisme.jpg
Pagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Peraturan mengenai plagiarisme tersebut tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan RI No. 17 Tahun 2010 dengan jelas dalam pasal 1 ayat (1). Berikut adalah tips untuk menghindari plagiarisme dalam menulis. 
  1. Menggunakan teknik mengutip yang benar.
               Jika kita sedang menulis suatu karya yang mempunyai dasar teori, kita butuh mengutip dari sumber teori yang menciptakannya. Kita tidak bia mengarang teori tersebut. Oleh karena itu kita harus mengutip. Kutipan dapat diambil dari media cetak, online, audio, maupun dari audio visual berupa video atau radio. Cara melakukan pengutipan dalam sebuah tulisan dapat dilakukan melalui kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Jangan lupa untuk mencamtumkan sumber anda mengambil kutipan tersebut. Untuk penulisan sumber kutipan biasanya dilakukan dengan penggunaan tanda kurung di akhir kalimat. Dalam tanda kurung dicantumkan nama keluarga atau nama akhir pengarang, tahun dan diikuti nomor halaman setelah tanda koma. Hal ini dilakukan untuk selain untuk menghindari plagiarism juga untuk mempermudah pembaca mengetahui informasi sumber yang digunakan dalam karya tulis.

       2. Merangkai ulang suatu kalimat.
                 Jika ingin mengambil informasi dari suatu sumber yang bukan milik anda, anda bisa merangkai ulang (parafrase) kalimat yang digunakan dalam informasi tersebut. Dengan itu, anda dapat terhindar dari plagiarisme. Teknik parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. Untuk melakukan parafrase terhadap satu kalimat dari penulis asli memerlukan ketrampilan teknis yang harus sering dipraktekkan, karena dalam satu tulisan ilmiah seorang penulis harus lebih banyak melakukan paraphrase dibanding dengan pengutipan. Berikut adalah cara menggunakan teknik parafrase yang baik:
  1. enggunakan kata sinonim pada semua kata yang tidak umum digunakan dalam karangan asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak perlu lagi dicari sinonimnya.
  2. Mengubah struktur kalimat.
  3. Mengubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau sebaliknya.
  4. Mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan atau dimaknakan kembali oleh penulis (pengutip).
  5. Mengubah bagian-bagian pembicaraan yang diurai penulis asli.
  6. Menulis sumber bacaan dengan lengkap.
Itu adalah tips yang bisa saya berikan agar anda terhindar dari plagiarisme. Itu saja dari saya, semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat.

Review Film The Invisible Man

sumber :  https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcT4vuMp7gOgIjbeAeib_iQXmyT5rUhsOaMpq4BR9pjIRvKnQ7av&usqp=CAU The I...