Kita semua tau bahwa plagiarisme adalah sebuah tindakan kriminal. Oleh karna itu, kita harus menghindari plagiarisme dalam menulis sesuatu.
sumber : https://erudisi.com/wp-content/uploads/2016/06/plagiarisme.jpg |
Pagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Peraturan mengenai plagiarisme tersebut tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan RI No. 17 Tahun 2010 dengan jelas dalam pasal 1 ayat (1). Berikut adalah tips untuk menghindari plagiarisme dalam menulis.
- Menggunakan teknik mengutip yang benar.
Jika kita sedang menulis suatu karya yang mempunyai dasar teori, kita butuh mengutip dari sumber teori yang menciptakannya. Kita tidak bia mengarang teori tersebut. Oleh karena itu kita harus mengutip. Kutipan dapat diambil dari media cetak, online, audio, maupun dari audio visual berupa video atau radio. Cara melakukan pengutipan dalam sebuah tulisan dapat dilakukan melalui kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Jangan lupa untuk mencamtumkan sumber anda mengambil kutipan tersebut. Untuk penulisan sumber kutipan biasanya dilakukan dengan penggunaan tanda kurung di akhir kalimat. Dalam tanda kurung dicantumkan nama keluarga atau nama akhir pengarang, tahun dan diikuti nomor halaman setelah tanda koma. Hal ini dilakukan untuk selain untuk menghindari plagiarism juga untuk mempermudah pembaca mengetahui informasi sumber yang digunakan dalam karya tulis.
2. Merangkai ulang suatu kalimat.
Jika ingin mengambil informasi dari suatu sumber yang bukan milik anda, anda bisa merangkai ulang (parafrase) kalimat yang digunakan dalam informasi tersebut. Dengan itu, anda dapat terhindar dari plagiarisme. Teknik parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. Untuk melakukan parafrase terhadap satu kalimat dari penulis asli memerlukan ketrampilan teknis yang harus sering dipraktekkan, karena dalam satu tulisan ilmiah seorang penulis harus lebih banyak melakukan paraphrase dibanding dengan pengutipan. Berikut adalah cara menggunakan teknik parafrase yang baik:
- enggunakan kata sinonim pada semua kata yang tidak umum digunakan dalam karangan asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak perlu lagi dicari sinonimnya.
- Mengubah struktur kalimat.
- Mengubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau sebaliknya.
- Mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan atau dimaknakan kembali oleh penulis (pengutip).
- Mengubah bagian-bagian pembicaraan yang diurai penulis asli.
- Menulis sumber bacaan dengan lengkap.
Itu adalah tips yang bisa saya berikan agar anda terhindar dari plagiarisme. Itu saja dari saya, semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar